Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) Adalah system media cell ganda
yang berbeda fungsi, membuat hasil olahan Instalasi Pengolahan Air Limbah yang
sangat ramah lingkungan, hal ini membantu mengatasi pencemaran air/ tanah
sehingga menjadikan lingkungan bersih dan sehat. IPAL juga dilengkapi dengan
disinfektan tube yang berguna untuk mensterilkan limbah domestik dari bakteri
patogen. tidak membutuhkan lahan yang luas, tidak akan akan pernah tersumbat,
tidak akan pernah korosi karena terbuat dari fiberglass.
Seperti sistem yang telah diuraikan diatas, untuk mempermudah
pemahaman
didalam merencanakan maka uraian design kriteria dan langkah perencanaan
diuraikan dalam bentuk contoh kasus.
didalam merencanakan maka uraian design kriteria dan langkah perencanaan
diuraikan dalam bentuk contoh kasus.
Kasus
Data : Anda diminta untuk membantu menanggulangi permasalahan
limbah disuatu
industri yang memproduksi makanan seperti biscuit.
industri yang memproduksi makanan seperti biscuit.
- Setelah dilakukan
pengamatan jumlah limbah dari kegiatan tersebut
adalah 25 m3/hari.
adalah 25 m3/hari.
- Setiap harinya kegiatan tersebut praktis hanya beroperasi
selama 12 jam hingga
mayoritas limbah hanya mengalir selama 12 jam setiap harinya.
mayoritas limbah hanya mengalir selama 12 jam setiap harinya.
- Sample limbah di
teliti di laboratorium dan kadar BOD = 333 mg/IV dan
kadar COD = 633 mg/ltr.
kadar COD = 633 mg/ltr.
- Di laboraturium juga dilakukan uji coba pengendapan. Setelah
limbah diendapkan
diambil bagian yang tidak terendapkan dan di test COD nya.
Lewat test ini direkomendasikan ratio SS terendapkan dibanding pengurangan COD
adalah 0.42.
diambil bagian yang tidak terendapkan dan di test COD nya.
Lewat test ini direkomendasikan ratio SS terendapkan dibanding pengurangan COD
adalah 0.42.
- Oleh pemerintah daerah limbah yang dihasilkan oleh para
pengusaha kecil tersebut
diharuskan untuk memenuhi standard yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai standard tersebut akan dipakai sistem anaerobik filter
diharuskan untuk memenuhi standard yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai standard tersebut akan dipakai sistem anaerobik filter
Dengan diskusi bersama
rekan rekan anda, diputuskan hal-hal sebagai berikut:
- Resiko yang sangat mungkin terjadi pada Sistem anaerobik
filter adalah terjadinya
clogging pada media. Karena itu sebelum masuk ke anaerobik filter harus ada sarana
untuk mengendapkan suspended solid.
clogging pada media. Karena itu sebelum masuk ke anaerobik filter harus ada sarana
untuk mengendapkan suspended solid.
- Sarana untuk mengendapkan suspended solid yang dipilih
adalah sistem septic tank
Karena tujuan pokok dari septic tank tersebut
adalah untuk mengendapkan
suspended solid maka hydraulic retention time (HRT) pada septic tank tidak perlu
lama sekali.
Maksudnya agar konstruksi menjadi lebih kecil dan hemat.
Untuk ini ditetapkan HRT pada septic tank adalah 2 jam
suspended solid maka hydraulic retention time (HRT) pada septic tank tidak perlu
lama sekali.
Maksudnya agar konstruksi menjadi lebih kecil dan hemat.
Untuk ini ditetapkan HRT pada septic tank adalah 2 jam
- Disamping itu rekan rekan anda yang lama berkecimpung dalam
urusan
pengolahan limbah
menyarankan agar desludging interval (interval pengurasan) harus cukup lama. Alasannya adalah kenyataan bahwa
pengusaha kecil biasanya merupakan orang yang selalu sibuk hingga biasanya
sering enggan untuk melakukan pengurasan secara periodik.
Dengan pertimbangan ini ditetapkan desludging period adalah sekali setiap 3 tahun
(atau 36 bulan).
Dengan pertimbangan ini ditetapkan desludging period adalah sekali setiap 3 tahun
(atau 36 bulan).
Output yang diharapkan
untuk anda kerjakan:
- Berapa volume dan
dimensi dari kombinasi Septic tank dan Anaerobik Filter
yang diperlukan.
yang diperlukan.
- Perkiraan kwalitas
dari effluent ?
- Skets konstruksi
dari Imhoff tank tersebut ?
Perhitungan :
Dari kondisi diatas perlu dilakukan perhitungan mengikuti
alur proses treatment,
Dimulai dari primary treatment (ialah perhitungan septic tank) untuk kemudian
dilanjutkan dengan secondary treatment (anaerobik filter).
Dimulai dari primary treatment (ialah perhitungan septic tank) untuk kemudian
dilanjutkan dengan secondary treatment (anaerobik filter).
- Peak flow = 25/12 =
2.08 m3/jam
- Langkah berikutnya adalah menghitung pengurangan COD pada
septic tank
karena proses pengendapan. Untuk ini sekali lagi lihat Graf 1 HRT pada
septic tank = 2 jam.
Dengan HRT sebesar 2 jam maka dari graf 1 diperoleh faktor pengali
sebesar = 0.36 Maka COD removal di S.T = (ratio SS terendap/= (0.42/0.6) x 0.36)
karena proses pengendapan. Untuk ini sekali lagi lihat Graf 1 HRT pada
septic tank = 2 jam.
Dengan HRT sebesar 2 jam maka dari graf 1 diperoleh faktor pengali
sebesar = 0.36 Maka COD removal di S.T = (ratio SS terendap/= (0.42/0.6) x 0.36)
= 0.25 atau 25%
Dengan demikian kandungan COD yang keluar dari septik tank
dan masuk ke
anaerobik filter adalah = (1-0.25) x 633 = 475 mg/Itr
anaerobik filter adalah = (1-0.25) x 633 = 475 mg/Itr
- Seperti pada perhitungan septik tank diatas, pengurangan
BOD karena pengendapan
tidak identik dengan pengurangan COD. Untuk ini Iihat Graf 2.
Untuk COD removal kurang dari 50% diperoleh faktor = 1.06.
Maka BOD removal di ST = 1.06 x 25% = 26%
Dengan demikian kandungan BOD yang keluar dari septik tank
(artinya yang masuk ke anaerobik filter) = (1-0.26) x 333 = 247 mg/Itr
tidak identik dengan pengurangan COD. Untuk ini Iihat Graf 2.
Untuk COD removal kurang dari 50% diperoleh faktor = 1.06.
Maka BOD removal di ST = 1.06 x 25% = 26%
Dengan demikian kandungan BOD yang keluar dari septik tank
(artinya yang masuk ke anaerobik filter) = (1-0.26) x 333 = 247 mg/Itr
- Selanjutnya marilah kita hitung dimensi dari septik tank.
Karena desludging interval ditetapkan = 36 bulan,
maka dari graf 3 akan diperoleh faktor 50%. Angka ini merupakan faktor reduksi
dari volume sludge karena di tando selama 36 bulan.
Sebagai patokan tanpa effek pemampatan karena penyimpanan volume dari
sludge yang terjadi dari 1 gram BOD adalah 0.001 liter.
Karena desludging interval ditetapkan = 36 bulan,
maka dari graf 3 akan diperoleh faktor 50%. Angka ini merupakan faktor reduksi
dari volume sludge karena di tando selama 36 bulan.
Sebagai patokan tanpa effek pemampatan karena penyimpanan volume dari
sludge yang terjadi dari 1 gram BOD adalah 0.001 liter.
Istilahnya adalah Sludge ltr/gram BOD removal = 0.005
Karena itu = 50% x 0.005 = 0.0025 ltr/gr BOD rem
Selanjutnya lihat patokan untuk perhitungan septik tank yang telah
diuraikan dibagian terdahulu.
Karena itu = 50% x 0.005 = 0.0025 ltr/gr BOD rem
Selanjutnya lihat patokan untuk perhitungan septik tank yang telah
diuraikan dibagian terdahulu.
- Volume sludge yang
akan terjadi adalah:
= 0.0025 x (333 –
247)/1000 x 36 bin x 30 hr x 25 = 5.805 m3 Ingat volume sludge
ini tidak terjadi sekaligus tetapi tumpukan selama 36 buian sesuai dengan
desludging interval yang kita inginkan.
ini tidak terjadi sekaligus tetapi tumpukan selama 36 buian sesuai dengan
desludging interval yang kita inginkan.
- Karena hydraulic retention time (HRT) yang ditetapkan
adalah 2 jam dan
flow rate nya adalah 2.08 m3/jam, maka volume yang dibutuhkan untuk
menginapkan limbah selama 2 jam tersebut adalah: = 2 x 2.08 = 4.16 m3
flow rate nya adalah 2.08 m3/jam, maka volume yang dibutuhkan untuk
menginapkan limbah selama 2 jam tersebut adalah: = 2 x 2.08 = 4.16 m3
- Bayangkan pada setelah hampir 3 tahun sesuai dengan
desludging interval yang
ditetapkan, maka kapasitas yang dibutuhkan agar sistem tetap bekerja dengan baik
adalah: = 5.805 + 4.16 = 9.965 m3.
untuk mudahnya disebut A Sesuai data diatas jumlah limbah setiap hari nya
adalah 25 m3 Karena HRT ditetapkan 2 jam (padahal satu hari adalah 24 jam)
maka untuk menginapkan selama 2 jam dibutuhkan volume sebesar :
= 25 x 2/24 = 2.08 m3
ditetapkan, maka kapasitas yang dibutuhkan agar sistem tetap bekerja dengan baik
adalah: = 5.805 + 4.16 = 9.965 m3.
untuk mudahnya disebut A Sesuai data diatas jumlah limbah setiap hari nya
adalah 25 m3 Karena HRT ditetapkan 2 jam (padahal satu hari adalah 24 jam)
maka untuk menginapkan selama 2 jam dibutuhkan volume sebesar :
= 25 x 2/24 = 2.08 m3
Diatas telah disebut bahwa total akuinulasi lumpur dan limbah
jangan sampai
lebih lebih dari separo konstruksi.Maka = 2 x 2.08 m3 = 4.16 m3.
untuk mudahnya disebut B Bila A septic tank
lebih lebih dari separo konstruksi.Maka = 2 x 2.08 m3 = 4.16 m3.
untuk mudahnya disebut B Bila A septic tank
septic tank
Dibagi bagi menjadi beberapa chamber ternyata memberikan
tambahan
effisiensi kira-kira sebesar 4% per chamber nya. Tetapi kebalikannya jangan
anda terlampau ambisius dengan membagi menjadi chamber yang banyak sekali.
Bila terlampau banyak ukuran akan menjadi kecil sekali dan
pengerjaannya akan sulit.
Untuk kasus yang sedang anda kerja kan rencana akan dibagi menjadi 3 chamber.
effisiensi kira-kira sebesar 4% per chamber nya. Tetapi kebalikannya jangan
anda terlampau ambisius dengan membagi menjadi chamber yang banyak sekali.
Bila terlampau banyak ukuran akan menjadi kecil sekali dan
pengerjaannya akan sulit.
Untuk kasus yang sedang anda kerja kan rencana akan dibagi menjadi 3 chamber.
- Pengurangan COD (COD
removal) dihitung sbb:
= F temp x F strength x F sa x F HRT x (1+(3×0.04))
= 1 x 0.91 x 1 x 0.69 x (1+0.12) = 0.70
= 1 x 0.91 x 1 x 0.69 x (1+0.12) = 0.70
Bila hasil diatas 0.9 maka gunakan angka 0.9 sebagai upper
ceiling untuk
COD removal factor dalam sistem anaerobik filter.Untuk kasus ini
hasil diatas ( 475 =" 142" adalah =" 1.1" x333 =" 50" 24 =" 30" 24 =" 31.25" )
COD removal factor dalam sistem anaerobik filter.Untuk kasus ini
hasil diatas ( 475 =" 142" adalah =" 1.1" x333 =" 50" 24 =" 30" 24 =" 31.25" )
Alur Pembuangan Limbah Domestik
Proses Pengolahan Air Limbah
Dengan Sistem "Kombinasi Biofilter Anaerob-Aerob"
Proses pengolahan air limbah rumah tangga dengan biofilter anaerob-aerob ini
merupakan pengembangan dari proses proses biofilter anaerob dengan proses
aerasi kontak Pengolahan air limbah dengan proses biofilter anaerob-aerob
terdiri dari beberapa bagian yakni bak pengendap awal, biofilter anaerob
(anoxic), biofilter aerob, bak pengendap akhir, dan jika perlu dilengkapi
dengan bak kontaktor khlor.
Air limbah yang berasal dari rumah tangga dialirkan melalui saringan kasar (bar
screen) untuk menyaring sampah yang berukuran besar seperti sampah daun, kertas,
plastik dll. Setelah melalui screen air limbah dialirkan ke bak pengendap awal,
untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan kotoran lainnya. Selain sebagai
bak pengendapan, juga berfungasi sebagai bak pengontrol aliran, serta bak
pengurai senyawa organik yang berbentuk padatan, sludge digestion (pengurai
lumpur) dan penampung lumpur.
Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak kontaktor
anaerob dengan arah aliran dari atas ke dan bawah ke atas. Di dalam bak
kontaktor anaerob tersebut diisi dengan media dari bahan plastik atau
kerikil/batu split. Jumlah bak kontaktor anaerob ini bisa dibuat lebih dari
satu sesuai dengan kualitas dan jumlah air baku yang akan diolah.
Penguraian zat-zat organik yang ada dalam air limbah dilakukan oleh bakteri
anaerobik atau fakultatif aerobik Setelah beberapa hari operasi, pada permukaan
media filter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikro-organisme inilah
yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat terurai pada bak pengendap.
Air limpasan dari bak kontaktor (biofilter) anaerob dialirkan ke bak kontaktor
(biofilter) aerob. Di dalam bak kontaktor aerob ini diisi dengan media kerikil,
atau dapat juga dari bahan pasltik (polyethylene), batu apung atau bahan serat,
sambil diaerasi atau dihembus dengan udara sehingga mikro organisme yang ada
akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan
menempel pada permukaan media.
Dengan demikian air limbah akan kontak dengan mikro-orgainisme yang tersuspensi
dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang mana hal tersebut
dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, deterjen serta mempercepat
proses nitrifikasi, sehingga efisiensi penghilangan ammonia menjadi lebih besar.
Proses ini sering di namakan Aerasi Kontak (Contact Aeration).
Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur
aktif yang mengandung massa mikro-organisme diendapkan dan dipompa kembali ke
bagian inlet bak aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan
(over flow) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air
limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh micro-organisme patogen.
Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat langsung
dibuang ke sungai atau saluran umum. Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob
tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), juga dapat menurunkan
konsentrasi ammonia, deterjen, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya.
Skema proses pengolahan air limbah rumah tangga dengan sistem biofilter
anaerob-aerob dapat dilihat pada Gambar 10.
Peoses
Biofilter "Anaerob-Aerob" ini mempunyai beberapa keuntungan yakni :
Adanya air buangan yang melalui media kerikil yang terdapat pada biofilter
mengakibatkan timbulnya lapisan lendir yang menyelimuti kerikil atau yang
disebut juga biological film. Air limbah yang masih mengandung zat
organik yang belum teruraikan pada bak pengendap bila melalui lapisan lendir
ini akan mengalami proses penguraian secara biologis.
Efisiensi biofilter tergantung dari luas kontak antara air limbah dengan
mikro-organisme yang menempel pada permukaan media filter tersebut. Makin luas
bidang kontaknya maka efisiensi penurunan konsentrasi zat organiknya (BOD)
makin besar. Selain menghilangkan atau mengurangi konsentrasi BOD dan COD, cara
ini dapat juga mengurangi konsentrasi padatan tersuspensi atau suspended solids
(SS), deterjen (MBAS), ammonium dan posphor.
Biofilter juga berfungsi sebagai media penyaring air limbah yang melalui media
ini. Sebagai akibatnya, air limbah yang mengandung suspended solids dan bakteri
E.coli setelah melalui filter ini akan berkurang konsentrasinya. Efesiensi
penyaringan akan sangat besar karena dengan adanya biofilter up flow
yakni penyaringan dengan sistem aliran dari bawah ke atas akan mengurangi
kecepatan partikel yang terdapat pada air buangan dan partikel yang tidak
terbawa aliran ke atas akan mengendapkan di dasar bak filter. Sistem biofilter
anaerob-aerob ini sangat sederhana, operasinya mudah dan tanpa memakai bahan
kimia serta sedikit membutuhkan energi. Poses ini cocok digunakan untuk
mengolah air limbah rumah tangga dengan kapasitas yang tidak terlalu besar.
Dengan kombinasi proses "Anaerob-Aerob", efisiensi penghilangan
senyawa phospor menjadi lebih besar bila dibandingankan dengan proses anaerob
atau proses aerob saja. Selama berada pada kondisi anaerob, senyawa phospor
anorganik yang ada dalam sel-sel mikrooragnisme akan keluar sebagi akibat
hidrolosa senyawa phospor, sedangkan energi yang dihasilkan digunakan untuk
menyerap BOD (senyawa organik) yang ada di dalam air limbah. Efisiensi
penghilangan BOD akan berjalan baik apabila perbandingan antara BOD dan phospor
(P) lebih besar.
Selama berada pada kondisi aerob, senyawa phospor terlarut akan diserap oleh
bakteria atau mikroorganisme dan akan disintesa menjadi polyphospat dengan
menggunakan energi yang dihasilkan oleh proses oksidasi senywa organik (BOD).
Dengan demikian dengan kombinasi proses anaerob-aerob dapat menghilangkan BOD
maupun phospor dengan baik. Proses ini dapat digunakan untuk pengolahan air
limbah dengan beban organik yang cukup besar.
Keunggulan
Proses Biofilter "Anaerob-Aerob"
Beberapa
keunggulan proses pengolahan air limbah dengan biofilter anaerb-aerob antara
lain yakni :
- Pengelolaannya sangat mudah.
- Biaya operasinya rendah.
- Dibandingkan dengan proses lumpur aktif, Lumpur yang dihasilkan relatif sedikit.
- Dapat menurunkan konsentrasi senyawa nitrogen atau phospor yang dapat menyebabkan euthropikasi.
- Suplai udara untuk aerasi relatif kecil.
- Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban BOD yang cukup besar.
- Dapat menghilangan padatan tersuspensi (SS) dengan baik.
- Tahan terhadap perubahan beban pengolahan atau beban hidrolik secara mendadak.
Contoh
Gambar Pengiriman s/d Penanaman BoiFilter
Adapun beberapa “Client Company” sebagai referensi
antara lain:
-Apartement Central Park, (AgungPodomoro)
Jakarta.
-Hotel Tropik, Jakarta.
-UNAIR (UniversitasAirlangga) JawaTimur.
-BMKG, Kemayoran, Jakarta.
-Mega Mall Pluit, Jakarta.
-PT. Cevron – Gunung Salak, SukaBumi - Jawa
Barat.
-PT. Sida Xenon, KawasanIndustriSorowako –
Sulawesi.
-PT. LippoCikarang, Bekasi.
-PT. AnugrahPermataTriputa, Jakarta.
-Mall Taman Anggrek, Jakarta.
-PT. Unilever Skin, Jababeka – Bekasi.
-ApartementPondok Indah, Jakarta.
-PT. ENVITECH, Bogor – Jawa Barat.
-PT. NIPPRES, Bogor – Jawa Barat.
-PT. TRIMITRA, Jakarta.
-PT. BERNADI, Jababeka – Bekasi.
-PLN Suralaya, Merak – Banten.
-CV. NingratBersama, MerakBanten.
-PT. SumidenSerasi Wire Product, bogor – Jawa
Barat.
-CV. WahyuRahma, Bogor – Jawa Barat.
-CV. AgramasTehnik, Bakrie Tower, Kuningan –
Jakarta.
-CV. AgramasTehnik, Epicentrum, Kuningan –
Jakarta.
-PT. AnugrahPermataTriputa, NTT.
-PT. AnugrahPermataTriputa, Medan.
-CV. BALAD RAYA, Pekanbaru –Riau.
-PT. FREEPORT, Timika-Papua.
-PT. GUNUNG SALAK, Sukabumi.
-PT. INDONESIA POWER / PLTU, Suralaya.
-PT. MASPION, Surabaya.
-PT. NIPRESS Tbk, Bekasi.
-PT. SUMBER MUSTIKA, Lampung.
-PT. YPF MAXUS SUMATERA, Kep.Pabelokan-Kep.Seribu.
-PT. GUNUNG SALAK, Sukabumi.
-PT. INDONESIA POWER / PLTU, Suralaya.
-PT. MASPION, Surabaya.
-PT. NIPRESS Tbk, Bekasi.
-PT. SUMBER MUSTIKA, Lampung.
-PT. YPF MAXUS SUMATERA, Kep.Pabelokan-Kep.Seribu.
-MASJID
AGUNG CIANCUR, Jawa Barat.
-PLN Subang, Jawa Barat.
-PLN Subang, Jawa Barat.
-Perumahan Taman Palem, Prabumuleh,
Palembang.
-PT. Basuh Power Elektric, Dieng, Jawa
Tengah.
- PT. CHIYODA KOGYO, KawasanIndustriJababeka
II, Cikarang.
- PT. AtsumitecIndonesia.KawasanIndustri
Surya Cipta, Karawang.
-PT. Saitama Stamping Indonesia, KawasanIndustri
KIIC, Karawang.
-PT. Sunjin Sejahtera, Cikande, Serang,
Banten.
- Hotel Ciputra, Jakarta Barat.
- ApartmenMediterania Palace Residences,
Kemayoran, Jakarta.
-PT.PasificRimutama, Narogong, Bantargebang,
Bekasi.
-PT.GeraldPratamaMandiri, Denpansar, Bali.
-PT.TrikaryaCipta Sejahtera, Deltamas,
Cikarang.
-PT.TritunggalAnugrah,Gd. Best Westrn Star,
Semarang.
-PT.Nippisun Indonesia, KawasanIndustri
MM2100, Bekasi.
-PT.GaramaDhanalaksmi, Gd.Sovereign Plaza,
Simatupang, Jaksel.
- PT.IHARA Manufacturing Indonesia,
KawasanIndustri KIIC, Karawang.
-PT.SubangAutocomp Indonesia, Subang, Jawa
Barat.
-RS. Natar Medika Jl.Raya Natar No.4 Muara
Putih Lampung Selatan.
-ABADI SUITE HOTEL & TOWER, Jambi-Sumatra
-CV.GIAT BERKARYA,Klender, Jakarta Timur.
Proyek di BKKBN.
-BMBGroup, Pondok Gede-Bekasi. Proyek di
Batam.
-THE PARK LANE JAKARTA, Casablanca, Jakarta
Selatan.
-CV.Artha Kuarsa, Jl. Raya Dalung No.91 Kuta
Utara, Badung, Bali.
-PT. ARTHA INDOMAS TEHNIKA,Kawasan Industri
Jababeka II, Cikarang.
-PT. MERANTI JAYA ABADI,Gedung PMD, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan.
-PT. TERANG DUNIA ENERGI, kramat Watu-Serang-
Banten.
-PT.MULIA AGUNG CHEMINDO, Jababeka Industrial
Estate-Cikarang.
-PT.SRIREJEKI PERDANA STELL, Kawasan Industri
Hyundai- Bekasi.
-CV. NEOTEK DJAHTERA ABADI, Serpong,
Tangerang-Indonesia.
-Apartment CBD Pluit, Jl. Pluit Selatan Raya
No.1 Jakarta Utara.
-PT.Kerjasama Perdana, Jl.Sriwijaya No.2
Tanjung Pandan Belitung.
-Hotel Palupi Guest House Yogyakarta, Jl.
Prawirotaman, Yogyakarta.
-PT. Kisel Jl. Gatot Subroto No.38 (Menara
Jamsostek).
-RSIA. Respati Tasikmalaya, Jl. Singaparna
Km,XI Tasikmalaya.
-PT. Menara Laras Medika, Gedung.TVRI.
-Gedung Badan Diklat Kejaksaan,
Ragunan-Jakarta Selatan.
-PT.Yutaka Manufacturing Indonesia, Kawasan
MM2100.
-PT. TATA CITRA PERKASA, RS. Respati
Jogjakarta.
-PT. LAGA PRATAMA INTERINDO, G.BPKP
Gorontalo.
-BPOM Jakarta
Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi bagian penjualan :
CV. ROYAL CIPTA ABADI FIBERGLASS
Alamat kantor : Jl. Elang No.04 RT.04/ RW.06 Jati Raden - Jati Sampurna - Bekasi 17433
Telp : 021-94537337 / 021-92198446
HP : 087 836548677 / 082 114261210
Email : cipta.abadi@ rocketmail.com atau abi.wanto@ yahoo.co.id
Web: http://ipalstpfiberglass.blogspot.com/
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller Boiler dan waste water treatment untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA:081310849918
Terima kasih